Selasa, 14 Agustus 2012

Kei Savourie Menjelek-jelekkan Agama Monoteisme



Kei Savourie ‏@KeiSavourie



Kei Savourie, seorang yang jago  soal cewek, pendiri hitmansystem, profesional love & relationship consultant menyalahkan ajaran agama monoteisme. Dia mengatakan ajaran agama monoteisme mendiskriminasikan gender. Entah apa maksudnya, mungkin dia ingin merendahkan agama monoteisme, menyalahkan ajaran agama dengan 1 tuhan, ingin berbagi ilmu, atau entah apa. Pendiri @hitmansystem ini mengatakan “Pernah denger tentang Cleopatra? Firaun Mesir wanita yang terkenal. Mesir kuno tidak membedakan wanita dan pria.” Dan “Yah bandingkan sama monoteis di mana Tuhannya aja pria, nabinya pria, dan sistemnya sangat patriarki. Wajar jadi begini :)” di dalam twitnya. Meskipun dia tidak mengatakan nama agama yang dimaksud, tapi anda tentu tahu agama mana yang dimaksud. Ini adalah salah satu twit kei yang menyalahkan agama tersebut :

“Bukan salah pria kalau masih ada diskriminasi pada wanita. Masalah utama ada pada suatu hal yang sangat mengakar: agama.”.



Dengan jelas dia mengatakan masalah utama adalah agama, dia juga mempertegas dengan twitnya yang lain “Jangan salahin agamanya, tapi orangnya.. | Diskriminasi gender dah berjalan selama ribuan tahun, salah orangnya?”. Dia juga menjelek-jelekkan wanita berjilbab dalam twitnya “Ngomel soal patriarki padahal sendirinya berjilbab, yang notabene adalah lambang diskriminasi gender dan patriarki :)”.



Berikut twit Kei Savourie ‏@KeiSavourie yang menjelek-jelekkan agama monoteisme :
  1. Ngomel soal patriarki padahal sendirinya berjilbab, yang notabene adalah lambang diskriminasi gender dan patriarki :)
  2. Lucu kalo denger wanita yg protes soal diskriminasi gender di Indonesia, dan nyalahin pria sexist lah, chauvinist dll.
  3. Sebelum protes paling nggak coba ngerti dulu, kenapa bisa terjadi diskriminasi gender? Kenapa wanita bisa direndahkan?
  4. Bukan salah pria kalau masih ada diskriminasi pada wanita. Masalah utama ada pada suatu hal yang sangat mengakar: agama.
  5. Sebelum monoteisme ada, hampir tidak ada perbedaan sosial dalam budaya polyteisme. Karena ada dewa dan dewi.
  6. Bahkan di beberapa kebudayaan, wanita dianggap lebih tinggi karena bisa melahirkan kehidupan, seperti bumi.
  7. Pernah denger tentang Cleopatra? Firaun Mesir wanita yang terkenal. Mesir kuno tidak membedakan wanita dan pria.
  8. Yah bandingkan sama monoteis di mana Tuhannya aja pria, nabinya pria, dan sistemnya sangat patriarki. Wajar jadi begini :)
  9. "Jangan salahin agamanya, tapi orangnya.." | Diskriminasi gender dah berjalan selama ribuan tahun, salah orangnya?
  10. Gimana bisa salah orangnya kalo orang yang jaman dulu aja udah pada mati? Terus situ belajar diskriminasi drmana?
  11. Tuhan gak punya kelamin! | Betul, tapi kalo nabinya cowok semua, sistemnya patriarkal, kamu mau pikir Doi non-gender?
  12. Berawal dari kisah Adam dan Hawa, bagaimana manusia jatuh dalam dosa akibat Hawa tergoda iblis. Gak merendahkan wanita?
  13. Saya gak menyudutkan satu agama tertentu, bicara monoteisme berarti ada tiga agama yang saya jadikan objek bahasan :)
  14. Kenapa Kartini harus susah payah emansipasi kalo kenyataannya pada jaman pra-monoteisme posisi pria-wanita itu sejajar?
  15. Gak ada tujuan apapun selain berbagi fakta: diskriminasi gender berawal dari sejarah panjang monoteisme. Semoga ngerti :)
  16. Karena bagi saya, agak ironis bila wanita berkoar ttg kesetaraan gender tapi masih memeluk agama yg diskriminatif :)
  17. Lucunya lagi, bagi agama monoteis, lelaki adalah kepala keluarga dan perempuan harus tunduk. Tapi nyatanya?
  18. Di Indonesia yg katanya "religius" ini, wanita makin belagu dan gak mau diatur, sementara pria makin gak bisa memimpin.
  19. Emansipasi wanita hanyalah upaya untuk mengembalikan posisi wanita SEBELUM adanya monoteisme. Setara dengan pria.
  20. Kalo MISALNYA monoteisme gak pernah ada, berarti diskriminasi gak bakal ada, berarti gak perlu ada emansipasi kan?
  21. Wahai wanita yg mengaku "religius", sudahkah taat dan tunduk pada pasanganmu? Kalo belum, jangan banyak bacot soal agama.
  22. Wahai pria yg ngaku "religius", sudah jadi pemimpin yg tegas dan dewasa? Kalo masih ngarep, jangan banyak bacot soal agama.
  23. Hampir 70% kasus perceraian di Indonesia digugat oleh wanita. Tapi katanya negara religius? Coba dipikirin..
  24. Monoteisme ajarkan pria itu kepala keluarga, harus tegas + dewasa dan wanita harus lemah lembut + nurut. Nyatanya?
  25. Ngerti gak maksud twit saya daritadi? Kita adalah bangsa dan generasi yang BINGUNG. Emansipasi tabrakan sama agama.
  26. Ngaku religius tapi sok emansipasi, ngaku emansipasi tapi sok religius. Kedua hal yg bertentangan. Berantakan semuanya.
  27. Monoteis mengijinkan suami memukul istrinya dalam kondisi tertentu, dari sisi emansipasi itu jelas melanggar kesetaraan.
  28. Suami bilang kamu gak boleh kerja, di rumah aja jadi jd ibu rumah tangga. Kalo religius, harus nurut loh. Nyatanya?
  29. Religius: Kapanpun suami mau berhub badan, wanita harus selalu layanin. Nyatanya? Wanita yg tentuin kapan bisa ML :)
  30. Kamu sibuk membela agama kamu, sementara saya sibuk ngasih liat realita yang kacau gara-gara tabrakan nilai dan norma.
  31. kalo Tuhan memang maha kuasa, kenapa dia bikin ayat yg begitu ambigu hingga banyak orang gampang salah paham? :)
  32. Kamu sibuk membela agamamu, sementara saya sibuk mikir kenapa wanita religius jual mahal dan pria religius suka ngarep.

Yang lebih parah lagi dia mengatakan kita tidak boleh BACOT soal agama dan menyebut Tuhan telah membuat ayat-ayat yang ambigu. Dia sebenarnya berilmu tinggi soal agama atau bagaimana? Apa agama yang dianutnya? Mungkin dia beragama nasrani yang notabene bertuhan 3, mengapa saya berpendapat demikian? Karena dia menyalahkan agama monoteis atau 1 Tuhan. Bisa diliat di nomor 31 diatas, silakan dipahami sendiri. Dia sempat berdalih tidak menjelek-jelekkan suatu agama, bersikap rasis, negatif dsbg, tapi anda bisa simpulkan sendiri apa yang sebenarnya terjadi.





Well, saya tidak memaksa anda untuk percaya atau tidak, anda menganggap saya menjudge kei atau bagaimana. Sama seperti kei yang mengatakan twitnya tidak menyerang siapapun dan hanya menyatakan fakta dan realita. Artikel saya juga tidak menyerang siapapun dan hanya menyatakan fakta dan realita :)