Rabu, 20 Juni 2012

Karma



Karma adalah pengumpulan efek-efek (akibat) tindakan / perilaku / sikap dari kehidupan yang lampau dan yang menentukan nasib saat ini, maka karma berkaitan erat dengan kelahiran kembali (Reinkarnasi). Segala tindakan/perilaku/sikap baik maupun buruk seseorang saat ini juga akan membentuk karma seseorang dikehidupan berikutnya. Karma juga mempunyai arti perbuatan atau juga dapat disebut hasil dari perbuatan itu sendiri. Seseorang yang terkena karma maka dia telah terkena akibat atau hasil perbuatannya di masa lampau atau disaat itu juga, entah berupa karma baik karena perbuatan baik atau karma jelek karena menyakiti atau merugikan orang lain.


Jaman modern sekarang ini, banyak orang mulai lagi tidak percaya Hukum Karma / Hukum Sebab Akibat, mereka tidak menyadari, bahwa anggapan itu akan meninggalkan banyak malapetaka di masyarakat.


Di dalam surat kabar, majalah-majalah, hampir setiap hari dimuat berita-berita yang kurang menyenangkan, misalnya: pembunuhan, perampokan, penipuan, perkosaan, dll. Bisa diduga, yang berani berbuat demikian itu, pastilah orang-orang yang tidak menyadari adanya hukum karma, sehingga mereka tidak takut-takut dan berani menyerempet bahaya.


Seseorang yang menyadari keberadaan hukum karma, tentu saja tidak akan mau dan berani berbuat yang sedemikian jahat itu, karena mereka takut di kemudian hari akan tertimpa hukum karma dan menyusahkan dirinya sendiri. Tetapi bagi orang yang tidak percaya hukum karma, maka dia akan tidak peduli, dan tidak takut berbuat yang jahat-jahat karena tidak percayanya dengan hukum karma / pembalasan, dan mengganggap hukum karma itu tidak ada, jadi kalau berbuat sesuatu tentu saja dengan sadis, yang diutamakan hanyalah keuntungan hari itu saja, tidak memikirkan yang akan datang.


Orang yang sangat meyadari adanya hukum karma, tidak akan merugikan dan menyakiti orang lain, karena mereka tahu bahwa semua itu ada perhitungannya tersendiri dan ada balasannya tersendiri, berbuat jahat itu pada akhir sama juga dengan menyakiti dan seakan menelan pil pahit bagi diri sendiri.




Kalau kita berbicara tentang karma maka kita tidak lepas dari apa yang dinamakan kewajiban. Kewajiban sendiri tentu berbeda-beda serta banyak sekali ragamnya. Sedang kewajiban kadang tidak mengenakkan, mau tidak mau harus dilakukan.


Hal demikian, kewajiban yang disertai dengan perintah akan tetapi kewajiban yang disertai dengan ikhlas menjadi lain adanya. Tanpa adanya hati yang tulus maka segala apa yang kita kerjakan akan menjadi macet ditengah jalan.


Kesadaran akan kewajiban yang dilakukan bahwa kita dituntut oleh kewajiban yang tidak bisa begitu saja kita tinggalkan walaupun itu amat berat sekali. Kewajiban yang beratpun akan menjadi amat ringan dan kita akan melakukan dengan dengan senang hati apabila disertai dengan cinta kasih sesama manusia serta kesadaran yang tinggi.


Jadi dengan adanya keterangan ini maka dapat disimpulkan bahwa latihan karma adalah latihan batin. Dapat dilakukan pada setiap saat dan dimana saja. Dengan mengendalikan hawa nafsu, berbuat baik serta mau menolong sesama tanpa pamrih maka kita telah menjalankan karma.


Bagaimana jika kita terkena karma? Bagaimana jika kita dihakimi oleh keadaan dan waktu?


Lakukan kebalikan dari apa yang biasa kamu lakukan, dengan demikian sedikit demi sedikit karma tersebut akan lenyap....