Minggu, 23 Oktober 2011

Menjalin Sebuah Hubungan

Menjalin sebuah hubungan memang gampang - gampang susah. Banyak yang harus disesuaikan, saling pengertian, introspeksi diri, hmmmm masih banyak lagi. Anggap saja kita menyusun sebuah puzzle, banyak yang harus disesuaikan seperti tempat, posisi, dan gambar yang ada. Itulah yang kita lakukan saat menjalin sebuah hubungan, kita harus menelusuri dengan baik hubungan ini mau dibawa ke arah mana, mau seperti apa, kita harus mengenal baik sifat dan karakter pasangan kita, begitupun sebaliknya kekurangan dari pasangan kita harus dapat kita terima dan maklumi dan kelebihannya tentu menjadi nilai plus untuk pasangan kita. Begitupun sebaliknya kita terhadap pasangan kita supaya hasilnya bisa membahagiakan kedua belah pihak.

Menjalin sebuah hubungan tidak selalu berjalan mulus, rintangan selalu muncul. Marah, sedih, susah, senang selalu menyertai. Ya masalah pasti ada, tapi bukan berarti karena masalah hubungan yang kita jalin harus berakhir. Masalah yang mendewasakan kita, kita belajar dari masalah, kita berbenah dari masalah. Kata seorang teman "Instrospect, you're all grown up", kalo diterjemahkan dalam bahasa Indonesia "introspeksi, kalian akan mendewasakan diri". Ya itu benar, kita dewasa dari masalah yang telah terjadi, belajar dari kesalahan. Masalah biasanya berawal dari sebuah perbedaan. Ya, perbedaan pasti ada dalam berpasangan. Itu hal yang mutlak, si dia pingin ini, sedangkan kita pingin itu, mungkin dia akan marah saat kita tidak bisa memenuhi keinginannya. Itulah yang terjadi, yang bisa kita lakukan disini adalah bersabar dan berdamai dengan keadaan. Ingat, di sini kita tidak sendiri, kita berada dalam sebuah hubungan, dalam sebuah hubungan kita tidak boleh egois, kita harus berbagi. Ya aku akui, aku pernah egois dan melakukan kesalahan, dan akupun sadar masih banyak yang harus disesuaikan, dan aku masih harus banyak belajar dalam menjalin sebuah hubungan.



Yang jadi pertanyaan adalah apa yang harus kita lakukan saat masalah muncul? Bagaimana kita berdamai dengan semua ini? Menurutku sih kita harus percaya, percaya kepada hati, percaya kalo ini adalah cobaan dan kita bisa melewati cobaan ini. Percaya kalo kita bisa menyamakan perbedaan yang ada, percaya kita bisa kembali bersatu. Tapi bukan berarti kita cuma diem aja sambil berdoa, kita juga harus bertindak. Kita bisa bicara baik-baik, selesaikan 2 arah... ya apapun itu, bukan berarti juga kita memaksa untuk bertemu. Suatu saat seseorang juga butuh untuk sendiri, ku akui aku juga pernah merasakan hal yang sama. Ya saat dia ingin sendiri biarlah dia sendiri, biarkan dia menenangkan diri, itu hal terbaik yang bisa kita lakukan.

Mari lakukan yang terbaik, jalin cintamu... berdamai dengan keadaan, dewasalah dan belajar dari masalah yang ada.... Jangan marah ya... ;)

Tidak ada komentar: